Kelompok pejuang Palestina dari Gaza, Hamas nyatakan tidak akan berhenti berjuang hingga Masjid Al-Aqsho dibebaskan. Tekad yang sama memompa semangat Al-Aqsa Working Group untuk mengadakan pelatihan dan pembentukan tim AWG Perwakilan se-Lampung.
Pelatihan dan musyawaroh kerja Aqsa Working Group Biro Lampung yang perdana ini dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 24-25 Dzulqo’dah 1435H / 19-20 September 2014M dengan mengundang sebanyak 50 peserta yang mewakili 8 kabupaten kota sepropinsi Lampung.
Acara yang dimulai Jum’at pagi pukul 08.00 WIB hingga Sabtu pukul 11.30, bertempat di Maktab Wilayah Dusun Muhajirun Lampung tersebut dilandasi pelaksanaan amanat Ghozwah Fathul Aqsho. Walau kehadiran peserta lebih sedikit dari undangan yang diharapkan, yakni 14 orang tetapi acara tetap berlangsung penuh semangat. Diawali dengan pembacaan ayat QS.Al-Isro 1-8, kemudian sambutan Ustadz Syamsudin yang mewakili Waliyul Imam Lampung, disusul dengan sambutan Ketua AWG Biro Lampung, akh Rustam Effendi dan sambutan Panitia, akh Yusron Darojat.
Hari pertama diisi dengan materi utama berupa pengantar, pelatihan dan tanya-jawab materi Cinta Masjid Al-Aqsho seri-1. Ustadz Muflihudin sebagai pemateri pertama mengawali pemaparan Masjid Al-Aqsho ditinjau dari sisi kemuliaan dan detil bangunannya. Pemateri kedua, akh Hadi Sumarsono melanjutkan dengan pengantar bahasan kelembagaan AWG di tengah muslimin.
Materi Cinta Masjid Al-Aqsho seri-1 yang disampaikan kali ini berfokus pada bagaimana mengenal lebih dalam dan menumbuhkan rasa cinta muslimin kepada Masjid Al-Aqsho. Presentasi menjadi lebih menarik dengan pemutaran beberapa filem yang menampilkan usaha-usaha muslimin Palestina berjuang untuk sholat dan mempertahankan masjid dari serbuan Zionis Yahudi, yang semakin hari semakin menggila. Setelah waktu rehat sore habis, acara kembali dilangsungkan pada pukul 20.00 WIB, dengan agenda musyawarah kerja tim AWG Perwakilan se-Lampung.
Selanjutnya dilakukan “brainstorming” agar tiap peserta mengajukan idenya sesuai situasi kondisi yang ada. Sabtu pagi hingga siang, yang merupakan hari kedua musyawarah kerja, dirumuskan keputusan program kerja tiap Perwakilan AWG se-Lampung. Diharapkan dalam waktu 3 bulan ke depan, sejumlah program yang dicanangkan dapat diwujudkan sesuai target, sebagai upaya menumbuhkan cinta Masjid Al-Aqsho hingga langkah pembebasannya nanti, insya Alloh.
Acara pelatihan dan musyawarah kerja ditutup dengan rangkaian nasehat dan do’a oleh Ustadz Muchlasin, dilanjutkan pembacaan rumusan program kerja Perwakilan AWG se-Lampung. Dengan diadakannya pelatihan dan musyawarah kerja kali ini, diharapkan kecintaan muslimin kepada Masjid Al-Aqsho semakin menguat dan menumbuhkan semangat jihad pembebasan situs mulia tersebut.