Agresi militer penjajah Zionis selama sebelas hari ke jalur Gaza, Palestina, pada awal Mei lalu telah membuat banyak kerugian. Tidak hanya korban jiwa, namun juga properti dan fasilitas umum serta hewan ikut terdampak.
Lebih dari 1600 serangan udara dan artileri darat dilancarkan penjajah Zionis ke area seluas 365km persegi itu. Mulai dari utara, tengah, timur dan selatan. Lebih dari 8.247 rumah warga rusak sehingga membuat mereka harus jadi pengungsi di negaranya yang tertindas oleh jajahan asing. Banyak dari mereka mengungsi sementara ke gedung publik dan PBB. Termasuk sekolah, meskipun fasilitas ini kerap terkena imbas serangan selama agresi.
Bantuan Tahap Pertama USD40.000
Merespon dampak agresi itu, Aqsa Working Group (AWG) menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk para korban terdampak agresi militer Zionis sebesar USD 40.000. Dana ini merupakan donasi dari masyarakat Indonesia yang peduli terhadap Palestina dan mengamanahkan penyalurannya melalui AWG, sebagai salah satu lembaga yang berada di Jalur Gaza dan telah aktif dalam perjuangan ini lebih dari satu dekade lamanya.
Bantuan senilai lebih dari setengah miliar rupiah tersebut disalurkan sepanjang bulan Juni-Juli 2021 untuk beberapa kebutuhan mendesak termasuk bantuan sewa rumah untuk warga yang rumahnya hancur dirudal penjajah, bantuan pemulihan warga yang cidera, santunan anak yatim dari syuhada, paket sembako dan lainnya. Adapun penerima bantuan ini adalah lebih dari 400 keluarga di Gaza.
AWG Terus Suarakan Bela Al Aqsa dan Palestina
AWG sebagai wadah pemersatu umat untuk perjuangan Palestina ikut andil dalam berbagai kampanye kemanusiaan Palestina. Tidak hanya menyatukan visi untuk kemerdekaan warga Palestina namun juga bersinergi dengan berbagai aktivis internasional. Termasuk para pejuang Palestina yang berada di garda depan memperjuangkan kemerdekaan negaranya dari penjajahan.
Berbagai webinar bersama aktivis Muslim dan non Muslim serta kampanye ke jalan-jalan bahkan berbagai kegiatan yang menyatukan visi untuk perjuangan telah aktif dilakukan AWG bersama dengan para kolega kemanusiaan di dalam negeri dan luar negeri.
Menurut Imaam Yakhsyallah Mansur, Pembina AWG, rakyat Palestina menderita karena membela Masjidil Aqsa, masjid kita semua. Karena itu, mari kita tingkatkan kepedulian kita pada mereka.
Sedangkan Presidium AWG Anshorullah mengatakan, bantuan ini adalah tahap pertama. Akan ada beberapa tahap lagi untuk membantu meringankan beban saudara di Palestina. Mereka hidup menderita bahkan sebelum agresi militer berlangsung. Kebutuhan sehari-hari mereka sangat kekurangan akibat blokade yang dilakukan penjajah. Bahkan untuk listrik dan air saja mereka dapatkan secara terbatas.
“Palestina sebagai salah satu negara yang masih berjuang terlepas dari penjajahan perlu terus menjadi bagian dalam ikhtiar kita. Karena sudah terbukti sejak agresi lalu, masyarakat dunia bahkan non Muslim pun banyak ikut andil. Dukungan massif di berbagai kampanye dan aksi itu telah membuat penjajah cukup ketar ketir. Apalagi dengan aksi seruan boikot yang semakin gencar,” kata Anshorullah.