Pernyataan Sikap

Pernyataan Aqsa Working Group Terkait Serbuan Zionis ke Masjid Al-Aqsa dan Operasi Serangan Pejuang Palestina ke Wilayah Pendudukan Israel

Nomor: 88/02/AWG-HQ/SP/III/1445

Serbuan Zionis Israel ke Masjid Al Aqsa

Makin hari, Masjid Al Aqsa terus dihinakan oleh Zionis. Selain beberapa kali menutup Kiblat Pertama Umat Islam tersebut, serbuan orang-orang Yahudi terus menerus terjadi. Tahun ini saja lebih dari 30 ribu Zionis masuk ke Masjid Al Aqsa dengan pengawalan ketat tentara penjajah. Sementara umat Islam Palestina dilarang untuk masuk. Bahkan para penjaga Masjid Al Aqsa diusir, dipukul dan disiksa hingga dijauhkan dari Masjid Al Aqsa.

Tidak hanya itu, entitas Zionis sudah merancang undang-undang untuk membagi Masjid Al Aqsa dari sisi waktu dan tempat. Mereka akan menggunakannya sebagai tempat ibadah, sebagaimana klaim palsu mereka. Zionis ingin menjadikan Masjid Al Aqsa seperti Masjid Ibrahimi di Khalil/hebron yang telah dibagi hingga adzan pun tidak berkumandang di Masjid tempat nabi Ibrahim dan keluarga nya dimakamkan.

Pembalasan Pejuang Palestina

Menyikapi hal tersebut warga Palestina tidak tinggal diam. Sebagai penjaga terdepan tanah wakaf umat Islam, ditambah diamnya dunia arab dan Islam memaksa mereka melakukan aksi perlawanan atas setiap kezaliman yang terjadi.

Rakyat Palestina pagi hari waktu Indonesia Bagian Barat, Sabtu 07 Oktober 2023 mengukir sejarah baru dalam perlawanan terhadap penjajah Zionis. Rakyat Palestina melakukan penyerangan menyerbu berbagai fasilitas milik penjajah di berbagai kota, terutama basis militer Zionist di Sderot, kota terdekat dengan Gaza dengan sandi Operasi Banjir Al Aqsa (Thufaan Al Aqsa). Pejuang Palestina berhasil mengeliminasi puluhan tentara Zionis, menawan ratusan lainnya, menghancurkan dan merebut alat-alat perang mereka, serta menduduki pos-pos militer tersebut.

Serbuan ini dilakukan secara massif di beberapa kota yang diduduki Zionis, bahkan sampai Tel Aviv melalui darat, laut, dan udara. Selain tembakan ribuan roket dari Gaza, pejuang juga melakukan serangan darat dari berbagai arah. Ini adalah serangan terbesar yang pernah dilakukan oleh pejuang Palestina.

Selain beragam dan massif, serbuan ini dilakukan secara bersama-sama seluruh faksi pejuang di Palestina. Tidak hanya Hamas, Faksi Jihad Islam, Fatah, PFLP, DFLP, dan lain-lain juga ikut bangkit melakukan perlawanan. Hari ini rezim Zionis Benjamin Netanyahu juga mengumumkan perang dan mulai melakukan serangan udara membabibuta di Gaza. Selain menyasar rumah-rumah warga, mereka juga bahkan membom Rumah Sakit Indonesia (RSI). Rumah sakit simbol kemanusiaan sumbangan rakyat Indonesia. Serangan udara itu mulai banyak membawa korban warga Gaza, termasuk seorang para medis di RSI.

Sikap Aqsa Working Group

Oleh karena itu, Aqsa Working Group (AWG) menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:

  1. Serbuan pejuang Palestina hari ini haruslah dilihat sebagai bentuk perlawanan rakyat Palestina, bukan hanya tindakan sepihak satu atau dua faksi seperti yang diframing oleh Zionis. Serbuan itu adalah dalam rangka melindungi Masjid Al Aqsa dan merebut kemerdekaan mereka dari penjajah Zionis Israel.
  2. Serbuan hari ini adalah respon yang amat logis dari rakyat Palestina atas kedzaliman rezim Zionis dan sekutunya dalam hal ini utamanya adalah Amerika dan Inggris yang menjadi donor utama atas entitas Zionis Israel di Palestina. Respon yang amat logis karena negaranegara dunia, terutama Timur Tengah sibuk dengan urusan domestiknya. Dan respon yang amat logis karena lembaga-lembaga internasional tidak dapat berbuat banyak untuk membawa kedamaian dan kemerdekaan di Palestina dan Masjid Al Aqsa.
  3. AWG mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam melindungi Masjid Al Aqsa dan merebut kemerdekaan mereka dari penjajahan Zionis Israel. AWG juga mendukung dan mengapresiasi tinggi persatuan seluruh faksi pejuang Palestina dalam melawan penjajah. Karena hanya dengan persatuanlah Masjid Al Aqsa akan terbebas dan Palestina akan merdeka.
  4. AWG mengutuk sekerasnya serangan membabibuta Zionis Israel terhadap fasilitas sipil, terutama Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Hal itu membuktikan bahwa rezim Zionis Israel adalah entitas yang selalu melanggar hak asasi manusia dan berbagai konvensi internasional.
  5. AWG menuntut lembaga-lembaga internasional terutama PBB untuk bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Palestina. Karena PBB-lah yang menjadi legitimator Zionis Israel melakukan penjajahan melalui Resolusi 181 tahun 1947. Pertanggungjawaban itu antara lain dengan mengambil langkah tegas terhadap berbagai pelanggaran asasi Zionis Israel terhadap rakyat Palestina dan Masjid Al Aqsa. Untuk itu Aqsa Working Group mendesak PBB agar mengeluarkan Israel dari keanggotaan PBB.
  6. AWG mendesak seluruh pemimpin dunia segera melakukan pertemuan untuk melakukan langkah-langkah konkret mengakhiri kedzaliman Zionis Israel dan mengembalikan kemerdekaan rakyat Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
  7. AWG mengapresiasi dukungan sipil dari komunitas berbagai latar belakang agama dan ideologi lintas benua terhadap perjuangan bangsa Palestina. Fenomena ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat global semakin jelas menentang satu-satunya entitas apartheid dan penjajah yang masih ada di era moderen ini. Komunitas internasional juga semakin memahami bahwa Zionisme internasional adalah semangat kedzaliman yang menjadi sokoguru entitas Israel.
  8. Menyerukan kepada para pemimpin negara-negara Islam dan ummat Islam pada umumnya bahwa penderitaan kaum muslimin di suatu tempat atau negeri merupakan tanggung jawab seluruh umat Islam sebagai satu tubuh yang tidak terpisahkan. Sejatinya semua kaum muslimin di seluruh dunia adalah bersaudara (Q.S. Al Hujuraat: 10).
  9. Kepada umat Islam di seluruh dunia diserukan untuk terus mendukung dan mendoakan keselamatan Masjid Al Aqsa dan Palestina. Kami juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat yang peduli pada nilai-nilai kemanusiaan untuk memenuhi timeline media sosialnya dengan seruan: Bebaskan Al Aqsa, Bela Palestina. Allahu Akbar! #AlAqsaHaqquna #FreePalestine #IsraelApartheid.
  10. Kepada Muslimin dan Rakyat Palestina, diserukan untuk menjaga dan memperkuat persatuan, tabah, sabar, dan terus menggelorakan perlawanan, mempertahankan kemuliaan Masjid Al Aqsha serta memperjuangkan tanah Palestina yang dirampas. Sesungguhnya pertolongan Allah sangatlah dekat.

Demikian pernyataan ini.

Nashrun minallah wa fathun qariib

Allahu Akbar, Al Aqsa Haqquna

Bogor, 23 Rabiul Awal 1445H/07 Oktober 2023

Ketua Presidium AWG – Nur Ikhwan Abadi