Genosida yang dilakukan Zionis Yahudi terhadap warga sipil Gaza layak disebut sebagai “a humanitarian catastrophe” atau “bencana kemanusiaan”. Ini adalah bentuk perang sepihak yang sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan. Sejak tanggal 11 Oktober 2023 mereka mulai membom pemukiman padat penduduk di jalur Gaza dengan bom fosfor yang merupakan senjata terlarang dalam peperangan. Penelitian baru menemukan bahwa jejak karbon perang di Gaza lebih besar dibandingkan emisi tahunan 20 negara kecil.
Zionis Yahudi penjajah dengan sengaja mengebom seluruh fasilitas yang ada di Jalur Gaza seperti Bangunan Masjid, Rumah Tinggal, Apartemen, kendaraan.- kendaraan, Gedung-gedung Sekolah, Universitas.
Air bersih adalah yang termasuk dalam target pemboman Zionis Yahudi. Mereka mengebom sumber air bersih di Jalur Gaza, mencemarinya dan memblokir saluran airnya dimanapun mereka temui, mereka juga dengan sengaja memadamkan listrik di Jalur Gaza selama 8 bulan ini, agar warga pengungsi tidak bisa menggunakan mesin jetpump untuk mendapatkan air. Air bersih menjadi sangat langka di Jalur Gaza, padahal air adalah sumber kehidupan.
Keadaan ini menambah penderitaan saudara-saudara kita di Jalur Gaza yang sudah tidak lagi memiliki rumah dan terpaksa menjadi penghuni di tenda-tenda dalam satu lokasi. Untuk mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari, seperti minum, memasak makanan, berwudhu dan lain-lain, mereka harus berjalan jauh dan antri berjam-jam dan itupun tidak mudah didapatkan kecuali dengan biaya mahal.
Apa yang terjadi di Jalur Gaza menurut Profesor Anbar-Gaza, adalah perang terhadap Islam, karena sebelumnya di Jalur Gaza terdapat 1.200 masjid, yang sekarang sebagian besar telah dibom dan dihancurkan oleh tentara Zionis Israel sejak Agresi Militer mereka ke Gaza.
Aqsa Working Group dan Maemuna Center dengan ini telah melaksanakan Program Bantuan Kemanusiaan Tahap-22 melalui Aqsa Working Group Biro Gaza.. Bantuan kali ini adalah khusus melaksanakan dua proyek, yaitu “Proyek Pembangunan Energi Surya” untuk membuat sumur air, menyelamatkan keluarga pengungsi di kamp dari kesulitan mendapatkan air. Dan “Proyek Pembangunan Masjid” dalam rangka melaksanakan perintah Allah SWT, agar warga bisa melaksanakan kewajiban di masjid dan agar anak-anak yang berada di kamp pengungsian dapat menyibukkan waktunya dengan kembali belajar dan menghafal Al-Qur’an.
Jumlah Bantuan Kemanusiaan
Aqsa Working Group dan Maemuna Center dengan ini telah melaksanakan Program Bantuan Kemanusiaan Tahap-22 senilai 10.500 USD (sepuluh ribu lima ratus dolar Amerika Serikat) melalui Aqsa Working Group Biro Gaza. Dana untuk tersebut digunakan untuk membeli bahan-bahan kayu pipa, mesin pompa air, jaringan air, jaringan LED untuk menerangi tenda-tenda, batrei, karpet alas, atap, panel surya, dan lainnya. Bantuan tersebut disalurkan pada periode Juni 2024.
Tujuan
- Membantu warga korban Genosida agar kembali mendapat air bersih untuk minum, masak, berwudhu.
- Membantu warga pengungsi korban Genosida agar kembali bisa melaksanakan salat, kegiatan talim, tarbiyah di Masjid.
- Memberikan kegembiraan kepada keluarga pengungsi korban Genosida, memperbaiki psikologis anak-anak yang terkena dampak langsung dari Genosida.
- Memperkuat ikatan persaudaraan antar warga di Jalur Gaza korban Genosida oleh Zionis Yahudi dan dengan saudara-saudara Muslim mereka di seluruh dunia.
Target
- Warga pengungsi di Gaza
- Keluarga syuhada Anda dan anak-anak korban Genosida yang sulit mendapat air
- Warga Gaza yang tidak lagi memiliki Masjid sebagai tempat ibadah dan kegiatan tarbiyah
Mekanisme Pelaksanaan
Alhamdulillah telah selesai Proyek Pembangunan Energi Surya untuk membuat sumur air yang bisa bermanfaat untuk 1.000 warga setiap harinya, dan diberikan kepada keluarga para syuhada serta para pengungsi, menyelamatkan keluarga pengungsi di kamp dari kesulitan mendapatkan air. Melalui energi ini, kita dapat mengoperasikan sumur ini dan mengambil air dari tanah dan mengeluarkannya. Hal ini menyelamatkan keluarga pengungsi di kamp dan membebaskan mereka dari kelelahan mencari air. Pengerjaan proyek ini dilaksanakan bersama Yayasan Masrec Turki dan Proyek Pembangunan Masjid Indonesia tahap pertama telah selesai.
Kepada para donatur, muhsinin, serta semua pihak yang telah berkontribusi kami ucapkan terima kasih, jazakumullaahu khairan. Semoga menjadi pahala amal salih para donatur, para muhsinin. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membalas dengan segala kebaikan di dunia dan di akhirat. Aamiin yaa rabbal alamiin.
Besar harapan kami, semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat yang signifikan kepada saudara-saudara kita, anak-anak kita, orang tua kita di Jalur Gaza, Palestina yang sedang menderita akibat kejahatan dan kebiadaban Zionis hingga hari ini. Semoga bisa meringankan penderitaan mereka. Aamiin allahumma aamiin.