Jumat, 16 September 2022 – Lembaga kemanusiaan yang berkonsentrasi pada pembelaan Palestina, Aqsa Working Group (AWG) menggelar Futsal Fun Match dengan menggandeng lembaga sosial bidang medis, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia. Pertandingan dua tim ini dilaksanakan dalam rangka menolak kedatangan Timnas U-20 Israel ke Indonesia.
“Meskipun ini terlihat main-main, apabila tujuannya untuk membela Palestina, mereka (rakyat Palestina) akan merasa ada yang diperhatikan. Inna a’malu binniyat. Ini adalah gambaran bahwa kita menolak tim U-20 Israel untuk datang ke Indonesia, kita tolak dengan segala macam cara. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dicatat oleh Allah sebagai pembelaan bangsa Palestina,” jelas Pembina Utama AWG, Imaam Yakhsyallah Mansur.
Pada akhir pertandingan yang digelar di Futsal Cilandak Sport Center (Citos) itu, para pemain membentangkan spanduk yang bertuliskan “Futsal Fun Match AWG vs MER-C Tolak Timnas Israel Pada Piala Dunia U-20 #NoSportForApartheid,” dilengkapi pula dengan atribut Palestina.
Pada kesempatan yang sama, Presideum AWG, Rustam Effendy mengatakan, “Kalau Timnas Israel datang ke Indonesia, secara tidak langsung rakyat Indonesia akan terlukai.”
Ia menjabarkan beberapa alasan penolakan Timnas Israel, di antaranya: Pertama, komitmen bangsa Indonesia untuk menghapuskan penjajahan di atas dunia telah termaktub pada alinea ke 4 UUD 1945. Kedua, Presiden Pertama RI, Soekarno telah memberikan contoh kongkrit dengan menolak Timnas Indonesia berlaga dengan Timnas Israel. Padahal saat itu Indonesia berpeluang besar ikut Piala Dunia 1958. Ketiga, Presiden Jokowi melalui KTT OKI 2016 menyerukan boikot produk-produk Israel. Keempat, Persirakatan Bangsa Bangsa (PBB) pun menyatakan Israel melanggar hukum internasional.
Atas dasar itulah, salah satu wujud penolakan AWG dan MER-C terhadap Timnas Israel ialah melalui ajang futsal ini. Rustam mengimbau agar elemen masyarakat lain turut mengikuti langkah AWG ini dalam mengampanyekan penolakan tersebut.
“Semoga bisa diikuti. Meskipun Piala Dunia U-20 tetap terjadi, jangan sampai Timnas Israel menginjakkan kaki di Indonesia, jadi laksanakan di tempat lain,” ujar Rustam.
Sejalan dengan itu, perwakilan relawan MER-C, Ita menegaskan, pihaknya menentang kerja sama Indonesia dengan Israel dalam bentuk apapun, termasuk di bidang olahraga. “Kepada masyarakat untuk turut menolak kerja sama dalam bentuk apapun, tak terkecuali olahraga,” tegas Ita.
