Penulis: Yakhsyallah Mansur
Editor: Etha Rachmah & Sri Astuti
Desain Cover: Angga BSP
Tahun Terbit: November 2022
Jumlah Halaman: 173
Dimensi buku: 14.8 cm x 21.0 cm
Penerbit: Yayasan Aqsa Working Group
Cetakan ke: 1
Sinopsis Buku
Buku ini merupakan hasil bacaan penulis dari buku “PROTOCOL OF ZION BLUEPRINT ZIONIS UNTUK MENGUASAI DUNIA” karya Sergei A. Nilus yang ditulis dalam bahasa Rusia kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Victor E. Marsden, dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Indriani Grantika.
Untuk melengkapi buku ini kami kemukakan secara ringkas biografi sang penulis Sergei A. Nilus dan asal-usul bangsa Yahudi serta Zionis yang menurut penulisnya merupakan pencipta Protokol ini.
Menurut Victor E. Marsden, buku “Protokol” ini menjadi buku terlaris di antara buku-buku politik yang diterbitkan abad ini.
Sejak kemunculannya pertama kali di tengah masyarakat tahun 1919, buku ini telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan dalam edisi bahasa Inggris saja telah terjual lebih dari satu juta eksemplar. Dokumen luar biasa ini kini memiliki peminat yang jauh lebih besar daripada sebelumnya.
Walaupun buku ini banyak sekali menarik pembaca tetapi juga mengundang banyak kontroversi. Sebagian orang menganggap buku ini berisi kebohongan dan sebagian menganggap kebenaran.
The American Hebrew menyatakan, “Dokumen itu merupakan pemalsuan yang mencemarkan.”
The Times, London 8 Mei 1920, menulis: “Dari mana datangnya ramalan yang mengerikan ini? Ramalan yang sudah separuh terpenuhi, dan separuhnya lagi dalam pelaksanaan. Apakah kita berjuang menghadapi tahun-tahun yang tragis ini dengan memberantas habis organisasi rahasia Jerman yang berniat menguasai dunia hanya untuk menemukan organisasi lain yang justru lebih berbahaya karena rahasia di baliknya lebih banyak? Apakah kita melepaskan diri dari bahaya kekuasaan Jerman hanya untuk jatuh ke dalam genggaman kekuasaan Yahudi.”
The Spectator, London, 16 Oktober 1920, menulis, “Terlepas dari topik mengenai keasliannya yang membuat penasaran, kita tidak bisa mengatakan apa-apa mengenai Protokol Zion, kecuali mengatakan apabila dokumen itu palsu, seperti yang dituduhkan, maka dokumen itu merupakan salah satu karya tulis yang penting luar biasa dalam sejarah sastra.”