Hari Sabtu (3/12), ribuan pelajar di Gaza Palestina mengirimkan pesan terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat Indonesia atas dukungan mereka terhadap perjuangan Palestina, dalam sejumlah kegiatan yang diadakan di berbagai sekolah Palestina di seluruh kota.
Kementerian Pendidikan Palestina melalui surat edarannya, menekankan perlunya mengadakan acara di sekolah-sekolah Palestina sebagai ungkapan terima kasih rakyat Palestina kepada negara Indonesia atas upayanya untuk perjuangan Palestina.
“Kementerian menyerukan untuk mengadakan kegiatan sebagai ungkapkan rasa terima kasih kami sebagai warga Palestina kepada negara, pemerintah, dan rakyat Indonesia atas solidaritas mereka dengan rakyat Palestina dan keluarga, karena mereka telah melakukan berbagai kegiatan dalam Bulan Solidaritas Palestina,” ujar Kementrian.
Kementrian meminta para peserta acara untuk mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia secara berdampingan, sebagai ekspresi hubungan yang kuat antara kedua bangsa.
Ribuan siswa dari berbagai sekolah di Gaza turut serta mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia, serta pengibaran spanduk ucapan terima kasih dan terima kasih kepada Indonesia.
Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG), M Anshorullah merasa bersyukur karena usaha kecil melalui BSP 2022 ini mendapat respon sangat baik dari rakyat Palestina.
Ia mengatakan, melalui kegiatan sebulan penuh ini, AWG ingin menyampaikan pesan kepada mereka bahwa rakyat Indonesia akan selalu bersama rakyat Palestina merebut kemerdekaan mereka, demi Al Aqsa.
BSP adalah bagian dari misi AWG melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya membela dan mendukung kemerdekaan rakyat Palestina demi terbebasnya Masjid Al Aqsa.
“Melalui BSP ini kami ingin sampaikan pesan juga kepada masyarakat Indonesia bahwa pembelaan pada Al Aqsa dan Palestina adalah selaras dengan UUD 1945 dan telah dicontohkan oleh para pendahulu bangsa Indonesia,” kata Anshorullah.
Ia menjelaskan, BSP tahun ini memuat 3 kampanye; Pembelaan terhadap Masjid Al Aqsa, Kemerdekaan seutuhnya bangsa Palestina, dan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun depan.