BOGOR – Pada November mendatang, Aqsa Working Group (AWG) akan kembali melaksanakan peringatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) selama sebulan penuh, tepatnya mulai 1 November-30 November 2023.
Sebagai upaya menyukseskan kegiatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023, AWG melakukan audiensi ke Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor pada Kamis, 13 Rabiul Awal 1445 H/28 September 2023 M pukul 11.00 WIB. Kedatangan rombongan AWG itu pun disambut hangat oleh Manajemen STAI Al-Fatah.
Kolaborasi antara AWG dan STAI Al-Fatah bukanlah hal yang baru. Ini terlihat jelas bahwa di kepengurusan AWG Pusat, hampir 70 persen merupakan mahasiswa dan alumni STAI Al-Fatah. Pada BSP tahun lalu pun banyak mahasiswa kampus jihad ini yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, sinergisitas antara kedua lembaga ini perlu dirawat dengan baik agar bisa terus berlanjut.
Audiensi AWG itu diterima oleh Plt. Ketua STAI Al-Fatah, Wawan Hermansyah, M.MSI, IT; Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan, Imam Santoso, M.I.Kom; Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Deni Rahman, M.I.Kom; dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAI Al-Fatah, Angga Aminudin, S.Kom.I.
Sementara dari AWG, hadir Wakil Ketua Panitia BSP 2023, Yusuf Maulana; Penanggung Jawab Bakti Sosial BSP 2023, Ustaz Roji’un; serta tim humas dan dokumentasi.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Panitia BSP 2023, Yusuf Maulana menyampaikan tujuan dari audiensi AWG ke STAI Al-Fatah, yaitu mempererat tali silaturahim dan mengajak perguruan tinggi ini terlibat di dalam agenda akbar, Bulan Solidaritas Palestina (BSP).
Yusuf menjelaskan, BSP 2023 ini diharapkan bisa lebih besar dari tahun sebelumnya. Maka dari itu, perlu dukungan dari banyak pihak termasuk dalam hal penyediaan sumber daya manusia (SDM). Di sini, peran STAI Al-Fatah dibutuhkan untuk bisa mengerahkan mahasiswanya terlibat dalam kepanitiaan BSP 2023.
“Sekiranya memang ada SDM yang bisa didelegasikan di kepanitiaan BSP 2023, kami sangat bersyukur, apakah itu dari semester akhir yang sedang KKN (Kuliah Kerja Nyata) atau semester berapa pun, sangat membantu kami,” ucapnya.
Keterlibatan mahasiswa STAI Al-Fatah dalam kegiatan BSP ini, kata Yusuf, menjadi upaya kaderisasi Jamaah Muslimin (Hizbullah) dalam perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
Penanggung Jawab Bakti Sosial BSP 2023, Ustaz Roji’un menyampaikan, dirinya masih kekurangan anggota sehingga harapannya STAI Al-Fatah bisa menugaskan mahasiswanya tergabung di dalam kepanitiaan BSP 2023, terkhusus di bidang yang ia pimpin.
“Di bidang Bakti Sosial ini ada empat item yaitu sunatan massal, donor darah, pelatihan RJP (pijat jantung) dan bekam. Ini perkiraan kami personel yang kami butuhkan minimal 12 orang dengan rincian enam laki-laki dan enam perempuan. Kalau bisa lebih banyak, lebih bagus,” ujarnya.
“Kami selaku penanggung jawab bidang itu (Baksos) berharap sekali STAI Al-Fatah bisa mengamanatkan para mahasiswanya untuk bersinergi, amal soleh di Bulan Solidaritas Palestina ini,” sambung Roji’un.
Selain SDM, Penanggung Jawab Divisi Humas BSP 2023, Arina Islami mengatakan, AWG juga menawarkan agar STAI Al-Fatah bisa menjadi fasilitator acara seminar tentang Palestina di bulan November mendatang sebagai rangkaian BSP 2023. Sebagaimana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) yang telah bersedia menjadi fasilitator dalam kegiatan serupa.
“Sebagai lembaga pendidikan internal (Jamaah Muslimin) yang begitu dekat dengan Aqsa Working Group (AWG), diharapkan STAI Al-Fatah bisa menggelar seminar Palestina sebagai rangkaian BSP 2023 berkolaborasi dengan AWG,” katanya.
Plt. Ketua STAI Al-Fatah, Wawan Hermansyah, M.MSI, IT mengatakan, pihaknya berterima kasih sekaligus menyambut baik ajakan kolaborasi dari AWG terkait kegiatan BSP 2023.
“Kampus itu harus menjadi central of activity, menjadi pusat kegiatan-kegiatan yang sifatnya multi-aspek, apalagi kita ada yang namanya pengabdian masyarakat dan wajib melibatkan mahasiswa,” ujar Wawan.
Ia melanjutkan, STAI Al-Fatah akan berusaha mengerahkan mahasiswanya untuk terlibat dalam kegiatan BSP 2023.
“Kami mengharapkan semaksimal mungkin keterlibatan mahasiswa kami untuk hal ini karena ini menjadi sebuah ajang laboratorium publik yang mestinya menjadi sebuah budaya yang mengikat bagi semua institusi perguruan tinggi. Pengabdian mahasiswanya lebih baik dengan memperkuat aktivitas-aktivitas jamaah,” kata Wawan.
Wawan melanjutkan, terkait kolaborasi ini perlu dibuatkan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) serta Memorandum of Agreement (MOA) antara AWG dan STAI Al-Fatah sehingga kerja sama ini terdokumentasi dengan baik.
Adanya MoU dan MoA ini, kata Wawan, juga akan membantu STAI Al-Fatah meningkatkan akreditasinya.
Selain itu, Wawan menyampaikan, kegiatan BSP 2023 nantinya bisa menjadi bahan penelitian para dosen STAI Al-Fatah untuk mengetahui respon publik (mapping social) soal agenda BSP tersebut.
Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Deni Rahman, M.I.Kom mengatakan, STAI Al-Fatah membutuhkan rundown kegiatan BSP 2023 agar bisa disesuaikan dengan jadwal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mahasiswa dan kalender akademik.
Nantinya, lanjut Deni, yang dilibatkan dalam kepanitiaan BSP 2023 ialah mahasiswa STAI Al-Fatah semester satu, tiga, dan lima.
BULAN SOLIDARITAS PALESTINA
November dipilih menjadi Bulan Solidaritas Palestina karena setidaknya ada empat peristiwa penting yang diperingati oleh rakyat Palestina dan dunia:
1. Deklarasi Balfour 02 November 1917
2. Kematian Yasser Arafat, 11 November 2004
3. Deklarasi Palestina Merdeka, 15 November 1988
4. Hari solidaritas Palestina sedunia yg ditetapkan oleh PBB sejak 1979 setiap tanggal 29 November.
Berdasarkan beberapa peristiwa bersejarah di atas, AWG memilih November menjadi Bulan Solidaritas Palestina dan akan diperingati setiap tahun.
Kegiatan BSP 2023 akan dilaksanakan secara serempak di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan kegiatan ini pun nantinya akan digelar di Gaza, Palestina.
BSP tahun ini adalah kali ketiga setelah diselenggarakan berturut-turut sejak 2021. Namun pada 2021, kegiatan ini pertama kali digelar dengan nama Pekan Solidaritas Palestina.
BSP 2023 akan disemarakkan dengan ragam kegiatan, mulai dari perlombaan, bakti sosial, pengibaran bendera di puncak gunung, Gowes Cinta Al-Aqsa, serta seminar-seminar. Tentunya kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat, mulai dari lembaga kemanusiaan seperti MER-C, organisasi masyarakat seperti MUI dan Muhammadiyah, tokoh-tokoh agama, kalangan pemerintah hingga kedutaan.
Untuk memperluas networking dengan berbagai organisasi kemanusiaan, baik di Indonesia maupun mancanegara, tahun 2023 ini Bulan Solidaritas Palestina diagendakan meluas ke luar negeri, terutama Asia Tenggara.
Ada banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang kepalestinaan, seperti di Malaysia, Yordania, Turki, Qatar, Kuwait, hingga di Inggris dan AS. Termasuk banyak tokoh dan aktivis non-Muslim sekalipun, yang memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai universal kemanusiaan.
Sehingga dengan demikian terjalin komunitas pembebasan Al-Aqsa secara internasional, yang dapat mendesak pemerintahan negara di dunia, sekaligus mendesak pejajahan Zionis Israel segera hengkang dari bumi Palestina.
BSP 2022 mendapatkan respon baik dari masyarakat Palestina. Bahkan Kementerian Pendidikan di Gaza mengeluarkan surat perintah kepada sekolah-sekolah untuk mengibarkan bendera merah putih. Dari video yang diterima AWG, tampak para siswa di Gaza membawa poster bertuliskan “Terima Kasih Indonesia,” mengibarkan bendera Indonesia dan memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya di sekolah.
Jika BSP tahun lalu membawa tema penolakan kehadiran Timnas Israel U-19 di Indonesia, pada BSP 2023, AWG akan fokus menggaungkan penolakan RUU Israel yang akan membagi Masjid Al-Aqsa antara Muslim dan Yahudi. RUU ini diusulkan oleh anggota partai Likud Amit Halevi, ke Parlemen Israel, Knesset. Padahal secara aturan yang berlaku, umat Islam adalah satu-satunya yang berhak atas Masjid Al-Aqsa.
MEDIA SOSIAL
✔️ Web : www.aqsaworkinggroup.com
✔️ IG : @aqsaworkinggroup dan @bulansolidaritaspalestina
✔️ X : @awgsaveaqsa
✔️ FB : Aqsa Working Group
NARAHUBUNG
Humas AWG – Arina 081227272317