Hari ini, 20 November 2023 memasuki hari ke 44 Zionis Israel melakukan genosida di Gaza dan Palestina. Syuhada korban kekejian Zionis terus bertambah. Rumah sakit, rumah ibadah, sekolah-sekolah, rumah warga, dan fasilitas publik lainnya dibom rata dengan tanah. Sampai hari ini belum ada tanda-tanda Zionis Israel akan berhenti melakukan kedzaliman itu.
Selain membunuh warga Gaza, Zionis Israel juga memutus aliran listrik, air, internet, dan menutup seluruh pintu perbatasan mereka. Anak-anak dan perempuan adalah pihak yang paling banyak menjadi korban.
Karena itu Maemuna Center atau Mae-C (Divisi Kemuslimatan Aqsa Working Group) menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:
- Untuk dan atas nama keadilan, dan kemanusian, Maemuna Center dengan ini menuntut Zionis Israel segera menghentikan genosida (ceasefire now!) dan membuka blokade di Gaza yang diberlakukan hampir 2 dekade sejak 2005 hingga hari ini.
- Maemuna Center juga mendesak Pemerintah Mesir untuk membuka pintu perbatasan mereka dengan Palestina di Rafah, agar bantuan kemanusian dari berbagai negara dan kelompok masyarakat seluruh dunia dapat disalurkan untuk warga Gaza yang amat membutuhkan.
- Genosida yang dilakukan secara massif dan membabi buta oleh Zionis Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, berakibat lebih dari 11 ribu orang meninggal dunia, 1,5 juta orang diusir, dan fasilitas medis yang lumpuh di Gaza. Anak-anak dan perempuan adalah kelompok yang paling menderita, lebih dari 71% dari total jumlah korban. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, sedikitnya 4.700 anak-anak, 3.150 perempuan telah syahid dibantai oleh Zionis sejak 07 Oktober 2023 sampai hari ini.
- Kejahatan itu menjadi bukti bahwa alasan agresi Zionis Israel di Gaza dan kota-kota Tepi Barat untuk memerangi Hamas adalah omong kosong. Zionis memerangi rakyat Palestina, membunuhi anak-anak dan perempuan Palestina yang tidak bersalah. Zionis Israel berencana menghapus Palestina dari peta dunia.
- Maemuna Center mengutuk penistaan Zionis Israel dan Yahudi ekstrimis terhadap Masjid Al Aqsa. Maemuna Center menuntut mereka untuk berhenti intervensi dengan membatasi umat Islam yang akan masuk ke Al Aqsa. Menuntut Zionis Israel untuk berhenti menerobos Al Aqsa, karena kawasan itu adalah hak umat Islam dan hanya diperbolehkan untuk keperluan ibadah umat Islam.
- Maemuna Center menuntut rezim Zionis Israel untuk segera membebaskan tahanan anak-anak dan perempuan Palestina di penjara-penjara Zionis. Penahanan terhadap anak-anak dan perempuan adalah bagian dari hukuman kolektif yang Zionis terapkan dan sandera bagi entitas Zionis Israel dalam meredam perjuangan kemerdekaan Palestina.
- Zionis Israel nyata-nyata telah melakukan pelanggaran norma semua agama dan pelanggaran atas hukum humaniter internasional, bahwa anak-anak, perempuan, rumah sakit, dan tempat ibadah adalah obyek yang harus dilindungi.
- Maemuna Center menyeru perempuan di Indonesia dan seluruh dunia untuk bangkit menentang kekejian Zionis Israel yang sungguh melampaui batas.
- Maemuna Center mendesak kepada negara-negara pengekspor minyak menghentikan pasokan minyaknya ke Israel dan boikot semua produk komoditas barang asal Israel pada umumnya sebagai upaya untuk menghentikan blokade Gaza.
- Maemuna Center menuntut negara-negara yang mendukung dan menyokong blokade seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis untuk berhenti membantu kedzaliman Zionis Israel. Membantu, bahkan membiayai kedzaliman Zionis Israel adalah sama saja melakukan kedzaliman itu sendiri.
- Maemuna Center mendesak Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menyelesaikan penyelidikan atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, tangkap dan adili Rezim Netanyahu sebagai penjahat perang.
- Maemuna Center menyerukan kepada negara-negara tetangga Palestina, seperti Saudi Arabia, Mesir dan Yordania sebagai saudara terdekat Palestina untuk menunjukkan sikap Kal jasadil wahidnya saling tolong menolong dan lebih perduli dengan penderitaan warga Palestina.
- Menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu padu dalam memerangi kejahatan Israel terhadap kemanusiaan di Palestina melalui tindakan yang konkret dan senantiasa mendoakan di setiap waktu.
- Maemuna Center menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Retno Marsudi. Selain sebagai menteri luar negeri, juga sebagai perempuan yang telah melakukan berbagai upaya diplomatik untuk mengutuk kekejian Zionis Israel dan membantu perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.
Nashrun minallah wa fathun qariib. Al Aqsa Haqquna. Allahu Akbar.
Bogor, 20 November 2023 M / 06 Jumadil Awal 1445 H
Ketua Maemuna Center (Mae-C)
Onny Firyanti Hamidi