Pernyataan Sikap, Press Release

Pernyataan Sikap Aqsa Working Group atas Pengumuman PM Spanyol Menjatuhkan Sanksi Terhadap Entitas Zionis Israel

Nomor: 07/B4/SPn/PS-HQ/AWG/III/1447

Kemarin (8/9), Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan 9 kebijakan sanksi atas Zionis Israel. Sanksi itu meliputi embargo penjualan senjata, melarang semua kapal yang memuat bahan bakar untuk keperluan tentara Zionis Israel melalui semua pelabuhan di Spanyol, melarang wilayah udara Spanyol untuk dilintasi pesawat yang memuat barang untuk Zionis Israel, larangan masuk semua wilayah Spanyol bagi orang-orang yang terlibat dalam genosida di Gaza, melarang impor semua barang yang diproduksi di wilayah palestina yang diduduki Zionis Israel, membatasi pelayanan konsulat bagi warga Spanyol yang berada di wilayah pendudukan ilegal Israel.

Selain itu, pemerintah Spanyol juga mengumumkan akan memperkuat dukungan keuangan dan diplomatik kepada Otoritas Palestina, meningkatkan dukungan keuangan dan logistik bagi UNRWA, dan meningkatkan bantuan kemanusiaan dan kerjasama program untuk Gaza.

Oleh karena itu, Aqsa Working Group (AWG) menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:

  1. Mengapresiasi tinggi pemerintah Spanyol atas inisiatif menjatuhkan sanksi terhadap entitas Zionis Israel. Langkah berani ini merupakan bagian dari kesadaran kolektif umat manusia atas kejahatan genosida Zionis Israel di Gaza sekaligus transformasi positif Spanyol berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan universal setelah bertahun-tahun menjadi sekutu dekat dari kolonialisme Zionis Israel. AWG menyampaikan selamat kepada rakyat Spanyol yang telah menjadi bagian dari suara global berdiri di sisi yang benar dalam sejarah kemanusiaan dan keadilan.
  2. Sanksi Spanyol atas entitas Zionis Israel itu merupakan implementasi dari resolusi Sidang Umum PBB tanggal 18 September 2024. Resolusi itu menuntut Zionis Israel angkat kaki dari wilayah Palestina yang mereka duduki, memberikan ganti rugi kepada warga Palestina atas kejahatan penjajahan Zionis di Tepi Barat dan Gaza, dan mengizinkan pengungsi Palestina di berbagai negara untuk pulang ke Palestina (right to return). Resolusi itu juga menuntut negara-negara anggota PBB agar melakukan embargo senjata dan ekonomi karena dikhawatirkan akan memperkuat pendudukan Zionis Israel di Palestina. Semuanya harus dapat dilaksanakan selambatnya 12 bulan sejak resolusi itu ditetapkan yaitu bulan ini, pada 18 September 2025.
  3. AWG menuntut agar langkah berani pemerintahan Pedro Sanchez dapat diikuti oleh negara-negara di Eropa dan belahan dunia lainnya yang masih memiliki hubungan dengan Zionis Israel, terutama negara-negara arab yang telah melakukan normalisasi.
  4. Sanksi dari Spanyol dan banyaknya dukungan bahkan pengakuan negara-negara Eropa kepada Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat menentukan nasibnya sendiri merupakan bagian dari kemenangan Operasi Thufan Al Aqsa juga kemenangan bagi nilai-nilai kemanusiaan. Sanksi itu juga sekaligus membuktikan bahwa narasi membela diri yang dibangun oleh Zionis Israel setidaknya selama 2 tahun ini, gagal total.
  5. Saat ini Zionis Israel dan Amerika semakin ditinggalkan oleh komunitas global. Mereka telah menjadi negara terkucil atau pariah state. Jika Amerika tidak segera menghentikan dukungan dan pembiayaan kepada kejahatan Zionis Israel sesuai tuntutan rakyatnya, maka Amerika akan jatuh bersama dengan Zionisme dan entitas Israel, cepat atau lambat.
  6. Kepada bangsa Palestina diserukan agar terus tabah dan sabar menggelorakan perlawanan terhadap penjajah Zionis Israel musuh umat manusia.

Allahu Akbar, Al Aqsa Haqquna.

Bekasi, 9 September 2025

Ketua Presidium AWG
Muhammad Anshorullah