JAKARTA — Maemuna Center Indonesia, sayap perempuan Aqsa Working Group (AWG), menginisiasi pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza Utara, Palestina. Inisiatif kemanusiaan ini mendapat dukungan dari Media Group yang bersinergi bersama AWG untuk menghadirkan layanan kesehatan khusus bagi perempuan dan anak-anak korban genosida Zionis Israel.
Pertemuan terkait dukungan pembangunan RSIA Indonesia digelar di Gedung Metro TV Jakarta pada Rabu (20/8/2025). Dihadiri oleh Direktur Utama Metro TV Arief Suditomo, CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib, jajaran pimpinan redaksi Metro TV, Metrotvnews.com, dan Medcom.id.
Dari pihak AWG hadir Presidium Rifa Berliana Arifin, Sekretaris Maemuna Center Affifah Tata Tanjung, serta Penasihat RSIA Indonesia-Gaza Ir. Faried Thalib.
RSIA Indonesia: Persembahan Maemuna Center untuk Gaza
Presidium AWG, Rifa Berliana Arifin, menjelaskan bahwa ide pembangunan RSIA ini lahir dari kepedulian Maemuna Center setelah melihat realitas pahit di Gaza, di mana perempuan dan anak-anak menjadi korban terbanyak.
“Banyak dari mereka adalah ibu dan anak-anak yang akses kesehatannya sangat terbatas, bahkan rumah sakit pun sering jadi target penghancuran Zionis Israel. Karena itu, Maemuna Center menggagas hadirnya RSIA Indonesia sebagai solusi jangka panjang,” ungkap Rifa.
Hasil komunikasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melahirkan kesepakatan pembangunan RSIA Indonesia di atas lahan 6.000 m² di Gaza Utara, berdekatan dengan Rumah Sakit Indonesia yang telah berdiri sejak 2015.
Dukungan Media Group: Dari Wacana ke Aksi
CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib, menegaskan dukungan penuh untuk inisiatif Maemuna Center.
“Kita mau fokus untuk action-nya, apa yang kita bisa lakukan,” ujar Mohammad Mirdal Akib.
Ia menambahkan, Media Group siap mendukung inisiatif kemanusiaan ini dengan berbagai langkah nyata, termasuk mendorong partisipasi publik agar pembangunan dapat segera terealisasi.
Fasilitas dan Anggaran
RSIA Indonesia-Gaza akan menjadi rumah sakit khusus ibu dan anak dengan fasilitas yang meliputi:
– Penanganan luka akibat perang
– Pemulihan patah tulang
– Perawatan gizi buruk
– Pemulihan trauma psikologis
Pembangunan rumah sakit diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp400 miliar yang sepenuhnya dihimpun dari kontribusi masyarakat Indonesia. Maemuna Center bersama AWG menegaskan komitmennya menjaga transparansi sejak tahap penggalangan dana hingga penyelesaian pembangunan.
“Kami akan terbuka kepada publik. Dari groundbreaking hingga selesai, seluruh progres pembangunan akan kami laporkan secara berkala,” tambah Rifa.
Ajakan Maemuna Center untuk Bangsa Indonesia
Sekretaris Maemuna Center, Affifah Tata Tanjung, mengajak seluruh bangsa Indonesia bergotong royong mendukung inisiatif ini.
“Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza bukan sekadar proyek fisik, melainkan gerakan kemanusiaan. Jika kita bersinergi, Insya Allah rumah sakit ini segera berdiri demi menyelamatkan perempuan dan anak-anak Palestina,” ujarnya.
Penasihat RSIA Indonesia di Gaza, Faried Thalib, menambahkan bahwa keberadaan rumah sakit ini sangat mendesak karena perempuan dan anak adalah kelompok paling rentan, yang seharusnya bukan menjadi sasaran militer.***
