Aqsa Working Group (AWG) akan mewakili Indonesia menghadiri Konferensi Internasional Al-Quds-Palestina yang akan diadakan pada Rabu hingga Kamis (22-23) di Istanbul-Turki.
“Alhamdulillah, kami diundang oleh salah satu LSM yang bernama Persaudaraan Internasional Al-Quds-Palestina di Istambul Turki untuk menghadiri konferensi mengenai rekonstruksi Gaza,” kata Pembina AWG, Yakhsyallah Mansur kepada Mi’raj Islamic Nws Agency (MINA) di kantornya.
Yakhsyallah yang berangkat menuju Istanbul pada Senin malam ini menjelaskan, dalam konferensi setidaknya ada empat pembahasan inti yang diagendakan, diantaranya peran ulama dalam membantu Palestina.
“Setidaknya ada empat agenda yang akan dibahas dalam konferensi tersebut, peran ulama, wanita, pemuda dan anak dalam membantu Palestina,” ujar Yakhsyallah yang juga duta Al-Quds untuk Indonesia dari Jama’ah Muslimin (Hizbullah) ini.
Konferensi yang diadakan dua tahun sekali tersebut, untuk tahun ini diharapkan umat Islam seluruh dunia dapat andil dalam pembangunan kembali Gaza yang sudah diporak-porandakan Israel dan peduli terhadap saudara-saudara Muslim di Gaza-Palestina.
Yakhsyallah menambahkan, dalam acara yang akan dihadiri utusan dari puluhan negara tersebut, pihaknya akan menyampaikan langkah pencapaian yang dilakukan AWG sebagai perwakilan Indonesia selama beberapa tahun terakhir untuk mensosialisasikan apa yang menimpa Muslim Palestina akibat agresi Israel.
“Kami akan menyampaikan bentuk realisasi kepedulian Muslim Indonesia kepada rakyat Palestina khususnya AWG, adalah pengiriman relawan untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Yakhsyallah menyebutkan AWG telah melakukan dauroh (pelatihan), seminar, melakukan longmarch di seluruh Indonesia, ikut serta dalam mendirikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza dan pameran foto.
Undangan tersebut sangat disambut bahagia dan positif oleh AWG yang telah fokus selama enam tahun terakhir mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan menyeru kepada pembebasan Masjid Al-Aqsha yang telah diduduki Israel.
Pimpinan Sekolah Tinggi Suffah Al-Qur’an Online Ibnu Mas’ud ini mengungkapkan, AWG telah mendapat undangan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya pada 2012 puluhan anggotanya bersama LSM Indonesia lainnya seperti PERSIS, PKS dan lain sebagainya hadir pada acara yang ketika itu dihadiri oleh 35 negara.
Uniknya dalam pertemuan tersebut, ia menambahkan bahwa setiap delegasi yang mewakili negaranya diharapkan memakai pakaian khas dari mana asalnya.
“Karena kami mewakili Indonesia, maka kami Insya Allah akan memakai batik,” tambahnya.