Aksi & Pergerakan
AWG Kembali Gandeng YPSP dalam Gelaran Bulan Solidaritas Palestina 2025
								JAKARTA – Persiapan masif untuk menyambut Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 terus bergulir. Aqsa Working Group (AWG) kembali mengukuhkan sinergi strategis dengan Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP), menegaskan komitmen bersama dalam menggalang kekuatan umat demi pembebasan Al-Aqsa dan pemulihan Gaza.
Solidaritas ini dinilai sebagai langkah ‘wasilah’ (jalan) nyata yang dampaknya terasa langsung oleh saudara-saudara di Gaza.Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Dr. Ahed Abu Al-Atta, Direktur YPSP, dan Ketua BSP 2025, Nur Hadis, di kantor YPSP, Tebet, Jakarta, pada Senin (27/10/2025).
Tanpa Solidaritas, Derita Gaza Kian Parah: Zionis Mulai Terkucilkan
Dr. Ahed Abu Al-Atta dengan tegas menyatakan bahwa seluruh inisiatif dan kegiatan solidaritas Palestina memiliki dampak langsung dalam mengobati luka dan meringankan beban rakyat Gaza. Gerakan ini bukan sekadar kepedulian, melainkan penopang perjuangan.
“Kenapa kegiatan seperti ini memiliki dampak langsung untuk meringankan luka saudara-saudara kita di Gaza? Karena sekarang kita lihat, Zionis Israel, penjajah itu, mulai dikucilkan. Mereka mulai ditinggalkan seluruh dunia,” ujar Ahed, menekankan bahwa gerakan persatuan umat adalah faktor penekan yang berhasil membuka aib penjajah di mata internasional.
Ia menyoroti bahwa tanpa geliat solidaritas seperti aksi massa, seminar, dan pameran, program bantuan konkrit, termasuk agenda pembangunan kembali Gaza dan Rumah Sakit Indonesia, tidak akan pernah terwujud.
“Kalau tidak ada kegiatan seperti ini, tidak ada aksi, seminar, atau pameran, maka tidak akan bisa membangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza,” tegasnya.
Gerakan 1000 Relawan: Wasilah Pemulihan dan Pembebasan Al-Aqsa
Dalam rangkaian BSP 2025, agenda utama berupa Apel 1000 Relawan Pembangunan Kembali Gaza yang diinisiasi oleh AWG dinilai Ahed sebagai langkah krusial dan strategis.
“Dengan teman-teman semua membuka seribu relawan untuk pembangunan kembali Gaza, itu akan menjadi wasilah bagi pemulihan Gaza dan meringankan penderitaan di Palestina. Kalau ini tidak ada, maka penderitaan mereka akan semakin parah,” serunya, menggarisbawahi urgensi aksi kolektif dan istiqamah.
Sebagai bukti nyata dari tekanan global, Zionis Israel kini menghadapi konsekuensi berat: negara-negara memutus hubungan diplomatik, pejabatnya menjadi buronan, bahkan mereka terpaksa membentuk kementerian baru bernama ‘Kementerian Perbaikan Citra’.
“Dampaknya besar sekali. Sampai-sampai Zionis Israel sekarang membuat Kementerian Perbaikan Citra… wajah asli mereka sudah terbuka,” papar Ahed.
Peringatan Keras: Bahaya Narasi Pelemah Semangat Juang
Dr. Ahed juga menyampaikan peringatan keras terhadap narasi yang meremehkan upaya solidaritas. Ia menilai pandangan yang menganggap kegiatan solidaritas tidak bermanfaat justru berbahaya dan dapat merugikan perjuangan Palestina.
“Justru orang-orang yang bilang kegiatan seperti ini tidak ada manfaatnya, itu berbahaya. Seakan-akan mereka berkhidmat untuk penjajah, dengan cara menjauhkan orang-orang dari narasi kepalestinaan agar umat lupa dan tidak peduli,” jelasnya.
Menutup pertemuan yang menguatkan sinergi ini, Ahed berpesan kepada seluruh aktivis AWG dan pegiat solidaritas Palestina, “Kita terus berdoa kepada Allah. Kalian ada di jalan yang benar, jalan kebaikan. Tetap Istiqamah!”
Bulan Solidaritas Palestina
Bulan Solidaritas Palestina (BSP) adalah program tahunan AWG yang dilaksanakan sepanjang November sejak 2022.
Bulan November dipilih berdasarkan sejumlah peristiwa sejarah yang terjadi di bulan tersebut, antara lain 2 November 1917 Deklarasi Balfour, 11 November 2004 wafatnya Yasser Arafat, 15 November 1988 Hari Kemerdekaan Palestina, dan 29 November 1947 Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina.
Tema BSP 2025 adalah “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.
Aqsa Working Group (AWG)
Aqsa Working Group (AWG) adalah organisasi pergerakan yang mewadahi dan mengelola upaya kaum Muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa serta membantu perjuangan rakyat Palestina.
AWG didirikan oleh komponen umat yang hadir dalam Al-Aqsa International Conference di Wisma Antara, Jakarta, pada 20 Sya’ban 1429 H / 21 Agustus 2008 M.[]