Jamaah Muslimin (Hizbullah) mengecam dengan keras serangan Zionis Israel ke Jalur Gaza yang menewaskan 20 warga Palestina, Rabu (10/5/2023).
“Kami mengecam dengan keras serangan yang berlangsung berhari-hari yang diawali dengan dijatuhkannya bom berkekuatan besar dari 40 pesawat dan helikopter tempur zionis Israel di beberapa bagian Jalur Gaza,” tegas Pimpinan Jamaah Muslimin (Hizbullah), Imaam Yakhsyallah Mansur dalam keterangan tertulis yang diterima Aqsa Working Group di Bogor, Rabu (10/5/2023) malam.
Selain korban tewas, puluhan lainnya pun terluka dalam serangan brutal yang dilancarkan Israel sejak Selasa (9/5/2023) dini hari itu.
Imaam Yakhsya mengatakan, meskipun serangan itu menargetkan para pemimpin kelompok pejuang Palestina, tapi nyatanya Israel telah membunuh warga sipil Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan.
“Kami mempertanyakan umat Islam dan seluruh warga dunia, Sampai kapankah kiranya semua akan berdiam diri demi menyaksikan kezaliman Zionis Israel yang berterusan terhadap bangsa Palestina?” ujar Pembina Utama Organisasi Kepalestinaan, Aqsa Working Group (AWG) itu.
“Kami mengingatkan umat Islam tentang kewajiban sebagai sesama muslim terhadap bangsa Palestina yang suatu saat nanti pasti akan diminta pertanggung-jawabannya di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala,” sambungnya.
Jamaah Muslimin (Hizbullah) mengajak kaum muslimin dan seluruh umat manusia untuk menggunakan segala hal termasuk teknologi dan sumber daya alam untuk menolong orang-orang yang terzalimi seperti bangsa Palestina.
“Untuk apa begitu banyak anugerah yang telah Allah berikan seperti sumber daya alam, teknologi, banyaknya penduduk, kekuatan ekonomi dan politik serta yang lainnya kalau bukan digunakan untuk membela agama Allah dan menolong umat Islam yang terzalimi?” kata Yakhsya.
Pihaknya turut mendesak semua unsur dunia Islam agar segera mengambil tindakan nyata sesuai tuntunan syariat Islam untuk membela bangsa Palestina.
Untuk kesekian kalinya, mesin perang pasukan penjajah Zionis melampiaskan pembunuhan kepada anak-anak, menabur kesedihan dan kematian di seluruh wilayah di Jalur Gaza yang terkepung, diblokade, dan dilaparkan.
Tentara Israel membunuh tiga pemimpin kelompok militan Jihad Islam dalam serangan udara di Gaza, yang juga menewaskan banyak warga sipil lainnya pada Selasa (9/5/2023).***