Press Release

Usai Sholat Jenazah, AWG dan MER-C Kunjungi Rumah Duka Ismail Haniyeh

DOHA – Ketua Presidium organisasi kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG), Nur Ikhwan Abadi dan Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Faried Thalib bersama ratusan ribu orang lainnya menyolatkan jenazah Pemimpin faksi pejuang Hamas, Syekh Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, Jumat (2/8/2024).

Ismail Haniyeh dan pengawal pribadinya, Wasim Abu Shaaban yang juga syahid dalam serangan Zionis Israel di Iran pada Rabu (31/7/2024) itu disholatkan di Masjid Muhammad bin Abdul Wahab di Doha.

Setelah itu, kedua aktivis tersebut dikabarkan menuju rumah duka atau rumah takziah Ismail Haniyeh.

“Alhamdulillah kami baru saja selesai melakukan sholat jumat dan juga sholat jenazah pemimpin Hamas Mujahid Ismail Haniyeh di Masjid Muhammad bin Abdul Wahab di Doha, Qatar. Ratusan ribu orang bersama-sama menyolatkan jenazah Ismail haniyah dan pengawalnya yang juga syahid, serta dihadiri oleh beberapa tokoh dari Hamas seperti Khalil Hayya dan Khaled Mashal,” kata Nur Ikhwan kepada Humas AWG di Bogor pada Jumat pukul 17.17 WIB atau 13.17 waktu Doha.

Nur Ikhwan menyampaikan, Khaled Mashal dalam pidatonya menyatakan bahwa Ismail Haniyeh merupakan seorang Mujahid yang senantiasa berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Palestina dan membebaskan Masjidil Aqsa hingga akhir hayatnya.

“(Khaled Mashal mengatakan) Ismail Haniyeh juga sering menyerukan, beberapa kali beliau mengutip ayat Al-Quran surat Ali Imran ayat 103 agar umat Islam bersatu padu. Ia menyebutkan itu beberapa kali, menyerukan kepada umat Islam untuk bersatu, tidak terpecah-belah untuk membebaskan Al-Aqsa dan Palestina,” ujar Nur Ikhwan.

Ia menuturkan bahwa pintu masuk Masjid Muhammad bin Abdul Wahab dijaga ketat oleh pihak keamanan Qatar. Para peziarah juga dilarang keras membawa alat komunikasi dan kamera.

“Kami tidak bisa membawa alat komunikasi, tidak boleh membawa HP karena memang pintu masuk ke dalam masjid dijaga ketat oleh pihak keamanan Qatar dan diperiksa satu persatu yang akan masuk sehingga tidak diizinkan untuk membawa HP atau alat komunikasi telepon, dan kamera,” jelasnya.

“Kami saat ini berusaha untuk menuju ke area pemakaman di Lusail, Qatar dan memang yang ke area pemukiman ini hanya beberapa orang saja yang diizinkan dan sangat terbatas. Namun saat ini kami sedang berusaha untuk coba menuju pemakaman tersebut menyaksikan pemakamannya secara langsung,” tambah Nur Ikhwan.

Sementara itu, dalam laporan video yang diterima Humas AWG dari Presidium MER-C Faried Thalib, saat ini ia dan Nur Ikhwan sedang berupaya menuju ke tempat pemakaman Ismail Haniyeh.

Selain itu, keduanya juga akan berkunjung ke rumah takziah atau rumah duka almarhum.

“Saat ini kami sedang menuju ke tempat pemakamannya Ismail Haniyeh dan insya Allah kami juga akan menuju rumah takziah atau rumah duka,” kata Faried dalam video yang menggambarkan mereka sedang dalam sebuah mobil untuk melanjutkan perjalanan ke tempat pemakaman.

Lebih lanjut, pada pukul 19.00 WIB atau 15.00 waktu Doha, Humas AWG telah menerima foto dari Nur Ikhwan dan juga Faried Thalib yang menunjukkan keduanya telah berada di rumah duka. Keduanya berfoto bersama Ahli Biro Politik Hamas Baseem Naeem.***