Pernyataan Sikap, Press Release

Pernyataan Sikap Atas Pencegahan Adzan Dan Iftar Di Masjid Al Aqsa

PERNYATAAN SIKAP ATAS PENCEGAHAN ADZAN DAN IFTAR DI MASJID AL AQSA

Segala puji dan syukur dipanjatkan hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam kita doakan semoga tercurah kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pembawa risalah Islam yang rahmatan lil ‘alamiin.

Di awal Ramadhan 1442H ini, otoritas pendudukan Zionis Israel justru meningkatkan kejahatannya terhadap rakyat Palestina. Menurut laporan berbagai media, Zionis Israel mencegah pelaksanaan buka puasa di kompleks Al Quds, merampas makanan iftar. Bahkan mereka mensabotase pelaksanaan adzan di Al Aqsa dengan memblok akes menuju menara dan memutus aliran listrik dengan dalih mengganggu ketenangan tentara zionis yang sedang berdoa di tembok ratapan.

Selain itu, mereka juga melakukan serangan udara di Gaza, di saat kaum muslimin sedang beribadah sahur dan persiapan shalat shubuh dengan dalih serangan balasan.
Sehubungan dengan kejahatan Zionis Israel yang semakin terang-terangan, maka bersama ini disampaikan seruan sebagai berikut:

  1. Mengutuk dengan keras aksi biadab Zionis di bulan penuh berkah dan rahmat ini di komplek masjid Al Aqsa yang paling disucikan dan dihormati ketiga di dunia. Selain melanggar hak asasi manusia dalam menjalankan ibadahnya, melanggar status quo Al Aqsa sesuai hukum internasional, Zionis Israel juga memprovokasi umat Islam sedunia.
  2. Al Aqsa adalah komplek ibadah yang seharusnya dihormati dan dilindungi, sebagaimana Islam juga memerintahkan untuk melindungi tempat ibadah agama lain (QS. Al Hajj 40). Kehadiran umat Islam warga Palestina ke Al Aqsa adalah dalam rangka beribadah, sehingga tidak ada satu alasanpun yang dapat digunakan sebagai pembenaran pencegahan adzan dan iftar di Al Aqsa.
  3. Aksi Zionis Israel ini semakin membuktikan diri mereka sebagai entitas immoral, apartheid, dan rasis. Mereka hanya mempedulikan, menghargai, menghormati diri sendiri; ras yahudi. Bagi mereka, selain yahudi adalah orang-orang yang perlu diperhatikan hanya sebatas pelayan mereka. Oleh karena itu, sudah sewajarnya umat manusia yang menjunjung hak asasi manusia untuk berdiri menentang entitas rasis apartheid itu sekaligus mendukung pembebasan Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
  4. Mendesak para pemimpin dunia untuk melakukan upaya nyata dalam melindungi komplek Al Aqsa dari tangan jahat Israel yang setiap hari mencederai kawasan ini, melanggar kesucian dan status hukum Masjid Al Aqsa.
  5. Menyerukan kepada para Imam Shalat Tarawih, agar memanjatkan doa qunut witir di setiap rakaat terakhir shalat witir dalam setiap shalat tarawih berjamaah untuk keselamatan Al Aqsa, rakyat Palestina khususnya, dan umat Islam tertindas lainnya. Seruan ini juga disampaikan kepada kaum muslimin yang melaksanakan shalat tarawih secara sendiri-sendiri.
  6. Kepada seluruh elemen rakyat Palestina, diserukan agar tabah-sabar dan terus menggelorakan perlawanan terhadap Zionis Israel. Tetapi haruslah disadari bahwa perlawanan itu hanya akan berhasil jika semua komponen bersatu padu untuk terwujudnya persatuan nasional. Perselisihan apalagi perpecahan internal hanya akan melanggengkan pendudukan Zionis Israel di Palestina.
  7. Kepada umat Islam seluruh dunia, disampaikan bahwa persatuan umat adalah kunci perdamaian, tidak saja di Palestina, melainkan juga di seluruh dunia.
  8. Kepada kaum muslimin dan seluruh elemen masyarakat yang peduli pada nilai-nilai kemanusiaan untuk memenuhi timeline media sosialnya dengan seruan:
    Bebaskan Al Aqsa, Bela Palestina. Allahu Akbar! #AlAqsaHaqquna – #FreePalestine – #IsraelApartheid

Demikian pernyataan sikap ini disampaikan. Semoga Allah Ta’ala memudahkan usaha kita, dan mencatatanya menjadi amal sholeh. Atas perhatiannya, kami ucapkan syukran jaziila dan jazaakumullah khairan jazaa’. Allahu Akbar, Al Aqsa Haqquna.

Bogor, 04 Ramadhan 1442H / 16 April 2021
Aqsa Working Group

M. Anshorullah
Ketua Presidium

download versi PDF (Statement Pelarangan Azan – AWG 230 Kb)