JAKARTA – Pada November mendatang, Aqsa Working Group (AWG) akan kembali melaksanakan peringatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) selama sebulan penuh, tepatnya mulai 1 November-30 November 2023.
Sebagai upaya menyukseskan kegiatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023, AWG melakukan audiensi ke kantor Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Bapak Wisnu Wijaya Adi Putra di Jakarta pada Selasa, 18 Rabiul Awal 1445 H/3 Oktober 2023 M pukul 14.30 WIB.
Audiensi tersebut diterima langsung oleh Wisnu Wijaya bersama staf khusus, Aditya Nurullahi Purnama serta Tenaga Ahli Fraksi PKS, Agus Lukman.
Sementara dari AWG, hadir Ketua Panitia BSP 2023, Rifa Berliana Arifin; Koordinator Acara, Rana Setiawan; Tim Humas, Arina Islami dan Ja’far Shidqi; serta Fotografer, Syahrus Shidieq. Kedatangan AWG ini juga didampingi oleh Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI).
AWG dan PJMI sebelumnya telah menyepakati bahwa pada BSP 2023, kedua lembaga ini akan menggelar Bedah Buku tentang Palestina di Universitas Islam As-Syafi’iyah dan Forum Group Discussion (FGD) Jurnalis.
Oleh karena itu, kunjungan kehormatan ini dilakukan guna menggalang dukungan dari para tokoh nasional, salah satunya Wisnu Wijaya Adi Putra.
Pada kesempatan itu, Ketua Panitia BSP 2023, Rifa Berliana Arifin menyampaikan harapannya agar Fraksi PKS bisa terlibat dalam kegiatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) tahun ini. Apalagi Wisnu Wijaya berada di Komisi VIII yang membidangi persoalan keummatan; agama dan sosial.
Dukungan yang diharapkan ialah Fraksi PKS bersedia menjadi fasilitator acara sarasehan atau diskusi publik tentang Palestina yang akan berlangsung pada 28 November 2023, sehari sebelum Hari Solidaritas Palestina Internasional.
Jika dilaksanakan tepat 29 November, Rifa menjelaskan, khawatir akan bertabrakan dengan acara Hari Solidaritas Palestina Internasional yang juga diperingati oleh Kementerian Luar Negeri atau lembaga pemerintahan lainnya.
“Bisa jadi kita buat di tanggal 28 November dengan mengundang tokoh-tokoh, mahasiswa, pemuda. Kita betul-betul ingin gaungkan terkait perjuangan Palestina ini,” kata Rifa.
Selain itu, ia juga menawarkan agar Wisnu Wijaya bersedia membuka salah satu kegiatan dari rangkaian BSP 2023, misalnya seminar-seminar Palestina, Bedah Buku, atau yang lainnya.
Menanggapi beberapa tawaran tersebut, Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Wisnu Wijaya Adi Putra menyampaikan, akan membahasnya dengan para anggota DPR RI dari Fraksi PKS yang berjumlah 50 orang. “Ini akan kami sampaikan ke teman-teman Fraksi PKS yang ada di DPR,” katanya.
Wisnu menyarankan, untuk menggerakkan kegiatan BSP 2023 secara masif, AWG perlu membuat acara-acara yang disukai anak muda. Dengan memanfaatkan bonus demografi di Indonesia yang telah mencapai sekitar 70 persen, BSP 2023 akan lebih menarik perhatian publik, terutama pemuda.
“Campaign-nya bagaimana kita bisa menyasar kalangan milenial yang jumlahnya antara 60 sampai 70 persen. Jika kita mau masuk ke situ, harus ada beberapa (acara) yang dimodifikasi, dibikin enjoy, asik sehingga milenial suka dan mendukung,” ujar Wisnu.
AWG, lanjut Wisnu, bisa menggandeng influencer untuk menggaet dukungan anak muda. Bisa juga dengan mengadakan festival makanan khas Palestina atau bazar UMKM.
Sementara untuk anggaran pelaksanaan BSP 2023, menurutnya tidak begitu besar. Sehingga ia akan mengupayakan agar Fraksi PKS bisa membantu dalam hal materi.
“Kalau dari anggaran, tidak begitu besar sih. Nanti insya Allah semoga bisa kita sampaikan,” ujar Wisnu.
Staf khusus dari Wisnu Wijaya, Aditya Nurullahi Purnama mengatakan, bahwa pihaknya bersedia menjadi narasumber di Radio Silaturahim (Rasil) 729 AM untuk membahas isu-isu keummatan, termasuk masalah Palestina sekaligus menyosialisasikan BSP 2023. Rasil sendiri merupakan media partner dan mitra Aqsa Working Group (AWG).
Aditya mengaku sering mendengarkan siaran-siaran radio tersebut. Sehingga ia menawarkan, AWG berkolaborasi dengan Wisnu Wijaya mengangkat masalah Palestina, khususnya BSP di Radio Silaturahim (Rasil) 729 AM.
“Insya Allah kita siap, Pak Wisnu siap menjadi narasumber di Rasil untuk membahas isu-isu keummatan, termasuk isu Palestina. Karena sebagai anggota dewan, kita punya legitimasi untuk menyampaikan itu. Sehingga insya Allah bisa lebih didengar oleh stakeholder terkait,” katanya.
Merespon hal itu, Ketua Divisi Humas BSP 2023, Arina Islami menyampaikan, AWG memiliki program khusus di Rasil yang bernama ‘Bincang AWG’. Program ini tayang dua kali setiap bulan; Sabtu pagi pekan pertama dan pekan ketiga.
“Maka jika Pak Wisnu sudah bersedia menjadi pembicara di Rasil, Pak Wisnu bisa mengisi program Bincang AWG sekaligus menyosialisasikan kegiatan BSP pada pekan ketiga bulan ini, Sabtu 21 Oktober 2023 jam 8 pagi,” kata Arina yang juga penyiar Rasil tersebut.
Kolaborasi antara AWG dan PJMI bersama Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Wisnu Wijaya Adi Putra akan dibahas lebih lanjut untuk bisa direalisasikan.
BULAN SOLIDARITAS PALESTINA
November dipilih menjadi Bulan Solidaritas Palestina karena setidaknya ada empat peristiwa penting yang diperingati oleh rakyat Palestina dan dunia:
1. Deklarasi Balfour 02 November 1917
2. Kematian Yasser Arafat, 11 November 2004
3. Deklarasi Palestina Merdeka, 15 November 1988
4. Hari solidaritas Palestina sedunia yg ditetapkan oleh PBB sejak 1979 setiap tanggal 29 November.
Berdasarkan beberapa peristiwa bersejarah di atas, AWG memilih November menjadi Bulan Solidaritas Palestina dan akan diperingati setiap tahun.
Kegiatan BSP 2023 akan dilaksanakan secara serempak di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan kegiatan ini pun akan digelar di Gaza, Palestina.
BSP tahun ini adalah kali ketiga setelah diselenggarakan berturut-turut sejak 2021. Namun pada 2021, kegiatan ini pertama kali digelar dengan nama Pekan Solidaritas Palestina.
BSP 2023 akan disemarakkan dengan ragam kegiatan, mulai dari perlombaan, bakti sosial, pengibaran bendera di puncak gunung, Gowes Cinta Al-Aqsa, serta seminar-seminar. Tentunya kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat, mulai dari lembaga kemanusiaan seperti MER-C, organisasi masyarakat seperti MUI dan Muhammadiyah, media seperti Kantor Berita MINA dan Republika, tokoh-tokoh agama, kalangan pemerintah hingga kedutaan.
Untuk memperluas networking dengan berbagai organisasi kemanusiaan, baik di Indonesia maupun mancanegara, tahun 2023 ini Bulan Solidaritas Palestina diagendakan meluas ke luar negeri, terutama Asia Tenggara.
Ada banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang kepalestinaan, seperti di Malaysia, Yordania, Turki, Qatar, Kuwait, hingga di Inggris dan AS. Termasuk banyak tokoh dan aktivis non-Muslim sekalipun, yang memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai universal kemanusiaan.
Sehingga dengan demikian terjalin komunitas pembebasan Al-Aqsa secara internasional, yang dapat mendesak pemerintahan negara di dunia, sekaligus mendesak pejajahan Zionis Israel segera hengkang dari bumi Palestina.
BSP 2022 mendapatkan respon baik dari masyarakat Palestina. Bahkan Kementerian Pendidikan di Gaza mengeluarkan surat perintah kepada sekolah-sekolah untuk mengibarkan bendera merah putih. Dari video yang diterima AWG, tampak para siswa di Gaza membawa poster bertuliskan “Terima Kasih Indonesia,” mengibarkan bendera Indonesia dan memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya di sekolah.
Jika BSP tahun lalu membawa tema penolakan kehadiran Timnas Israel U-19 di Indonesia, pada BSP 2023, AWG akan fokus menggaungkan penolakan RUU Israel yang akan membagi Masjid Al-Aqsa antara Muslim dan Yahudi. RUU ini diusulkan oleh anggota partai Likud Amit Halevi, ke Parlemen Israel, Knesset. Padahal secara aturan yang berlaku, umat Islam adalah satu-satunya yang berhak atas Masjid Al-Aqsa.
MEDIA SOSIAL
✔️ Web : www.aqsaworkinggroup.com
✔️ Instagram : @aqsaworkinggroup @bulansolidaritaspalestina
✔️ Twitter/X : @awgsaveaqsa
✔️ Facebook : Aqsa Working Group
NARAHUBUNG
Humas BSP 2023 – Arina 081227272317