BismilLah.
Rangkaian sejarah acapkali dilupakan, entah disengaja maupun tidak. Tetapi melupakan sejarah bangsa sendiri tentu lebih menyakitkan, karena kita tidak pernah tahu lagi jati diri yang sebenarnya.
Kedekatan Indonesia dan Palestina bukanlah isapan jempol belaka, tetapi didasarkan atas bukti-bukti empiris dan sejarah, bahkan sebelum dicapainya kemerdekaan Indonesia.
Setidaknya ada empat bukti kuat yang tidak bisa “dipinggirkan” begitu saja. Apakah kita termasuk yang mengingkarinya? Yuk kita kaji bersama secara singkat. Ke-empat bukti tersebut adalah :
- Ada dua masjid kembar di dua kota kembar, dan ternyata hanya ada di Palestina dan Indonesia. Ya benar, Masjid Al-Aqsho di kota Al-Quds negeri Palestina ternyata ada kembarnya yakni Masjid Al-Aqsho di kota Kudus negeri Indonesia.
- Umumnya muslimin Indonesia bermazhabkan Syafi’i, dan ternyata Imam Syafi’i -rohimahulLoh- dilahirkan di kota Ghozzah negeri Palestina. Ya ternyata pemipin mazhab muslimin negeri Indonesia berasal dari negeri Palestina.
- Palestina adalah salah satu negeri yang pertama kali menyambut gembira dan memberikan ucapan selamat atas kemerdekaan Indonesia diantara negeri-negeri lainnya saat itu. Bahkan dikuatkan dengan sumbangan dana besar dari salah seorang saudagar Palestina.
- Indonesia dahulu aktif membantu Palestina, bahkan sebelum masa kemerdekaan. Muslimin Indonesia diserukan secara massal untuk mendo’akan Qunut bagi kemenangan muslimin Palestina, dan pemerintah Indonesia pun menyumbangkan dana besar bagi perawatan Masjid Al-Aqsho.
Tetapi bagaimana sikap negeri dan muslimin Indonesia saat ini?
Perjuangan muslimin Palestina nampak gigih dari tahun ke tahun, mereka tetap bersemangat untuk berangkat menuju Masjid Al-Aqsho walaupun tidak berhasil masuk ke dalamnya karena terus-menerus dihalangi oleh pasukan Zionis Israel.
Lalu apakah semangat kita sama kuatnya dengan mereka, muslimin Palestina?
Silakan simak presentasi singkat melalui file PDF pada tautan berikut (klik disini).
Presentasi diatas disampaikan pada acara Training for Trainer ke-2, yang diselenggarakan oleh Al-Aqsa Working Group Biro Lampung pada tgl.07-08 Jumadits Tsani 1436 H / 27-28 Maret 2015 M lalu.
Acara Training for Trainer tersebut merupakan rangkaian agenda Tablig Akbar yang diadakan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung di Komplek Ma’had Al-Fatah Muhajirun Lampung.
Al-Aqsho Haqquna !